Instagram

Friday, July 25, 2014

Perbedaan bahagia dan sukacita

Syallom

kok putri hampir setahun ga ada kabarnya, ga pernah ngeupdate tulisan terbaru, putri kemana yaaaaaaa ? #sokjadiartis. ah klo masalah itu gue bisa jawab. Sebenarnya putri ada kabarnya tp malas nulis aja, gue skrg lebih fokus baca daripada nulis. Nah malam ini ga tahu kesambet apa eeh malah kangen banget yang namanya blogger . Mau dikit berbagi siiih ya mudah-mudaah terberkatiiii kalian yang baca ;)

Kebahagian itu ditentukan oleh situasi keadaan tetapi sukacita itu ditentukan oleh hubungan kita dengan Tuhan.  Gue berani ngomong kayak gni karena gue pernah ngealaminnya! Ketika bokap gue akhir tahun 2012, gue merasa serasa hidup ini tidak akan bahagia lagi. Karena anak mana yang ketika orang tuanya meninggal akan bahagia atau bahkan sukacita ? Tetapi pada saat itu yang gue rahasakan bukanlah kesedihan malahan kebahagiaan bahkan sukacita. Gue seperti anak durhaka yang ketika bokapnya meninggal, anaknya malah sukacita. LOH kok bisa lo ngomong kayak gitu put ? Ya gue bisa! Ketika gue berada di taksi waktu mau pulang ke rumah, dan tiba2 temen gue telp ngasih kabar bokap gue di rumah sakit, gue hanya bisa terdiam dan memikirkan apa yang akan gue liat besok hari. Sampai di rumah sakit gue inget betul itu sekitar jam 10 malam, tepatnya di UGD, bokap gue kayak lg di film-film drama, dikelilingi oleh berbagai macam alat-alat yang jujur bikin gue ngeri banget lihatnya, karena gue tahu orang yang klo udah dikeliling sama alat itu pasti bakalan meninggal dan ga bisa say HELLO lagi ke kita! hanya mujizatlah yang membuat mereka bisa hidup.  YA memang benar apa yang terjadi di film-film itu. Ketika sekitaran 10menit gue nyampe rumah sakit, menurut gue bokap gue kayak tinggal nungguin gue nyampe rumah sakit dan pamitan sama gue, ya menurut gue kayak mau dinas ke tempat yang jauuuuh, yang mungkin ga bakalan balik lagi dan ga bakalan say HELLO PUTRI, udah makan? kok kamu ga bisa gendut kayak papa sih ?. NKetika saat itu terjadi tahu gak yg gue lakukan ? Gue nangis sekencang-kencangnya tetapi tangisan gue di sertai dengan lagu TUHAN YESUS BAIK UNTUK SELAMA-LAMANYA TUHAN YESUS BAIK! lagu itu gue nyanyiin terus menerus sampe ruang UGD itu penuh dengan smuaaa orang yang datang buat katakan hati-hati di jalan ya Pak Paulus. mMungkin yang gue lakukan pada saat itu kalian bakalan pikir gue adalah anak yang senang orang tuanya meninggal karena mungkin ayahnya jahat, ayahnya ga sayang sama dia, atau bisa juga kalian katakan anak durhaka! Tetapi smua yang kalian pikirkan tentang itu semuanya salah! Gue dan bokap gue sangatlah dekaaaat, saking dekatnya ketika gue mau kuliah di jogja bokap gue mati-matiin ga ijinin gue, tetapi karena itu keinginan gue dan gue senang bokap gue dengan hati yang berat dan tangan yang terbuka mengizinkan gue kuliah di luar kota. Gue anak yang paling disayang sama bokap gue, biasanya kata kakak " papa curang, semua keinginan putri dibeliin tapi giliran gue gak". Banyak hal yang bisa gue gambarin saking dekatnya gue sama bokap gue. Singkat cerita, yang gue rasain waktu itu adalah sukacita karena gue tahu bokap gue udah senanggg banget disana, waktu di dunianya sudah selesai, waktu dinas pagi, siang, sore, malam telah usai. Waktu buat mikirin gue yang jauh dari dia, udah selesai. Waktu mikirin kaka gue yang agak dikit bandel telah usai, waktu dengerin celotehan mama ini itu telah selesai. Semua waktu yang membuat dia cape telah selesai, dan waktunya dia tidur enak dan tenang seperti hobi nya. KOK bisa lo sukacita put? IYA GUE BISA, karena pikiran gue kebuka dan gue dapat pengertian ini semua, ada yang yakinin dalam hati gue kalau bokap gue udah bahagia di dunianya yang baru. Pikiran, pengertian itu gue dapat bukan dari orang lain, tetapi dari TUHAN, ketika TUHAN berbicara seperti itu kedalam hati dan pikiran kita, itulah tolak ukur hubunganmu dengan TUHAN. walaupun keadaan atau situasi saat itu tidak memungkinkan buat gue bahagia bahkan sukacita, tetapi TUHANlah yang membuat itu semua.



Dari kesaksian gue, gue dapat membenarkan argumen gue yang diatas tadi. Menurut gue orang yang bahagia belum pasti akan sukacita, tetapi orang yang sukacita sudah pasti bahagia. 

Sedangkan orang yang bahagia belum tentu sukacita itu kayak gini: "gue bahagia kok" tetapi dalam hatinya sakit, dalam hatinya ga rela. Dalam kesehariannya dia kayak ga rela, tetapi dia harus bahagia, karena dituntut oleh keluarga atau teman-teman, sehingga dia harus bahagia. Tetapi dalam hatinya dia tidak bahagia atau bisa di bilang tidak sukacita. Inilah orang yang bahagia tetapi tidak sukacita.