Pages
Thursday, May 26, 2011
I'm feeling right now
Monday, May 16, 2011
story
Kisah Seorang Pelukis
Suatu hari seorang pelukis terkenal sedang menyelesaikan lukisan terbaiknya dan rencananya akan dipamerkan pada saat pernikahan Putri Diana. Ketika menyelesaikan lukisannya ia sangat senang dan terus memandangi lukisannya yang berukuran 2×8 m. Sambil memandangi, ia berjalan mundur dan ketika berjalan mundur ia tidak melihat ke belakang. Ia terus berjalan mundur dan di belakangnya adalah ujung dari gedung tersebut yang tinggi sekali dan tinggal satu langkah lagi dia bisa mengakhiri hidupnya.
Seseorang melihat pemandangan tersebut dan bermaksud untuk berteriak , memperingatkan pelukis tersebut, tapi tidak jadi karena dia khawatir si pelukis tersebut malah bisa jatuh ketika kaget mendengar teriakannya. Kemudian orang yang melihat pelukis tersebut mengambil kuas dan cat yang ada di depan lukisan tersebut lalu mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak. Tentu saja pelukis tersebut sangat marah dan berjalan maju hendak memukul orang tersebut. Tetapi beberapa orang yang ada disitu menghadang dan memperlihatkan posisi pelukis tadi yang nyaris jatuh.
Kadang-kadang kita telah melukiskan masa depan kita dengan sangat bagus dan memimpikan suatu hari indah yang kita idamkan. Tetapi kadangkala rencana itu tidak bisa terlaksana karena Tuhan punya maksud lain yang lebih baik. Kadang-kadang kita marah dan jengkel terhadap TUHAN atau juga terhadap orang lain. Tapi perlu kita ketahui TUHAN selalu menyediakan yang terbaik. Dia melihat segala apa yang tidak kita lihat
Jesus is God
Jadi jika Anda hari ini menghadapi persoalan besar, masalah yang sulit, perjuangan hidup yg berat, tantangan kerja yang berat… Hadapi berusahalah sekuat tenaga untuk mengatasinya, karena semua itu akan membuat kita menjadi semakin kuat.
Roma 5:3-5 ~ Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Kita seringkali menganggap apa yang kita lakukan adalah yang paling baik, namun kenyataannya kadang justru bertentangan. Itu terjadi karena kita tidak mengetahui hubungan sebab-akibat dalam kehidupan ini.
Kita harus percaya bahwa semua yang kita alami saat ini, baik itu keberuntungan maupun kemalangan, semuanya merupakan hasil pengaturan yang terbaik dari Tuhan buat kita, dengan begitu kita baru bisa bersyukur dalam keberuntungan dan kemalangan dan tetap bersuka cita.
Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Jaga Baik-Baik Mata Saya
Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, “Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.
Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu..
“Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya”
Tuhan menganggap kita semua adalah kekasih-Nya. Dia selalu setia menunggu dan menemani kita di saat-saat kelam sekalipun. Bahkan Dia rela menderita dan mati di kayu salib untuk kita. Dia memberikan segala-galanya hanya demi menyelamatkan kita, hanya untuk mencelikkan mata kita agar kita bisa melihat segala keindahan yang telah diberikan-Nya kepada kita.
Tetapi seringkali kita justru tidak pernah menyadari apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. Justru kita menolak dan menyangkal-Nya. Hari ini saudara..sudahkah Anda menyadari betapa besar pengorbanan-Nya untuk kita? Masihkah Engkau menyangkal-Nya dan membiarkan-Nya meneteskan air mata?
Surat Kasih dari Sang Bapa
wktu baca ini gue nangis , ya Tuhan trima kasih :) inilah isi dari surat tersebut :
Anak-Ku, mungkin engkau tidak mengenal-Ku, tetapi Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu. Aku tahu waktu engkau duduk atau berdiri. Aku mengerti segala jalanmu. (Mazmur 139:1-3)
Bahkan setiap helai rambut kepalamu terhitung semuanya. (Matius 10:29-31)
Karena engkau diciptakan menurut gambar-Ku. (Kejadian 1:27)
Di dalam-Ku engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada, sebab engkau adalah keturunan-Ku (Kisah Para Rasul 17:28)
Aku mengenalmu bahkan sebelum engkau ada dalam kandungan. (Yeremia 1:5)
Aku memilihmu ketika Aku merencanakan penciptaan. (Efesus 1:11-12)
Engkau bukanlah suatu kesalahan karena hari-harimu ada tertulis dalam kitab-Ku (Mazmur139:15-16)
Aku menentukan waktu yang tepat untuk kelahiranmu dan dimana engkau akan hidup. (Kisah Para Rasul 17:26)
Kejadianmu dahsyat dan ajaib. Aku menenun engkau dalam kandungan ibumu. (Mazmur 139:13-14)
Dan mengeluarkan engkau pada hari engkau dilahirkan. (Mazmur 71:6)
Aku selama ini disalahpahami oleh mereka yang tidak mengenal-Ku (Yohanes 8:41-44)
Aku tidak menjauh dan marah karena Aku adalah kasih yang sempurna. (I Yohanes 4:16)
Dan adalah kerinduan-Ku untuk mencurahkan kasih-Ku atasmu. Hanya karena engkau adalah anak-Ku dan Aku adalah Bapamu. (I Yohanes 3:1)
Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan oleh bapamu yang di dunia. (Matius 7:11)
Karena Aku adalah Bapa yang sempurna. (Matius 5:48)
Setiap pemberian baik yang kau terima berasal dari tangan-Ku (Yakobus 1:17)
Karena Aku adalah pemeliharamu dan Aku memenuhi semua kebutuhanmu. (Matius 6:31-33)
Rancangan-Ku untuk masa depanmu selalu penuh dengan harapan. (Yeremia 29:11)
Karena aku mengasihimu dengan kasih yang kekal. (Yeremia 31:3)
Pikiran-Ku terhadapmu tidak terhitung seperti pasir di tepi pantai. (Mazmur 139:17-18)
Dan Aku bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai. (Zefanya 3:17)
Aku tidak pernah berhenti berbuat baik kepadamu. (Yeremia 32:40)
Karena engkaulah harta kesayangan-Ku. (keluaran 19:5)
Aku rindu untuk mengokohkanmu dengan segenap hati-Ku dan jiwa-Ku. (Yeremia 32:41)
Aku akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami. (Yeremia 33:3)
Jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu, engkau akan menemukan Aku. (Ulangan 4:29)
Bergembiralah karena Aku, maka Aku akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. (Mazmur 37:4)
Karena Akulah yang memberikan segala keinginan itu. (Filipi 2:13)
Aku dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang engkau dapat pikirkan. (Efeseus 3:20)
Karena Aku adalah Penghiburmu yang agung. (II Tesalonika 2:16-17)
Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu. (II Korintus 1:3-4)
Ketika engkau patah hati Aku berada di dekatmu. (Mazmur 34:19)
Seperti seorang gembala memangku dombanya, Aku memangku engkau dekat ke hati-Ku. (Yesaya 40:11)
Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi. (Wahyu 21:3-4)
Akulah bapamu dan Aku mengasihi engkau seperti Aku mengasihi Putra-Ku, Yesus. (Yohanes 17:23)
Karena di dalam Yesus kasih-Ku kepadamu dinyatakan. (Yohanes 17:26)
Dialah gambar wujud dari keberadaan-Ku. (Ibrani 1:3)
Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku di pihakmu dan bukan untuk melawanmu. (Roma 8:31)
Dan untuk memberitahumu bahwa Aku tidak memperhitungkan pelanggaranmu. Yesus mati supaya engkau dan Aku dapat diperdamaikan. (II Korintus 5:18-19)
Kematian-Nya adalah pernyataan terbesar dari kasih-Ku kepadamu. (I Yohanes 4:10)
Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi supaya Aku mendapatkan kasihmu. (Roma 8:32)
Jika engkau menerima anak-Ku Yesus, engkau juga menerima-Ku. (I Yohanes 2:23)
Dan tidak ada lagi yang akan memisahkan engkau dari kasih-Ku. (Roma 8:38-39)
Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar yang pernah ada di sorga. (Lukas 15:7)
Selamanya Aku adalah Bapa, dan selamanya Aku tetaplah Bapa. (Efesus 3:14-15)
Pertanyaan-Ku ialah: Maukah engkau menjadi Anak-Ku? (Yohanes 1:12-13)
Aku menanti-nantikan engkau. (Lukas 15:11-32)
Salam kasih,
Bapamu, Allah Yang Maha Kuasa
Catatan : Ini adalah pesan tersirat dari BAPA berdasarkan Firman-Nya.
Sumber: Renungan "Jamahan Kuasa-Nya"